Hajat Hidup Warga

Pagi kemarin, aku menyusuri salah satu komplek di suatu kelurahan di Jakarta, mencari keberadaan TPS yang belum aku ketahui. Tetiba seorang tua berjalan depan rumahnya sambil mengayunkan tongkatnya bertanya kepada tetangganya yang ada di depan rumah seberang jalan "Ga ada serangan fajar nih?" 

Seketika aku tersenyum. Dan fikirku setiap lima tahunan, yang diharapkan masyarakat rasanya bukan tentang mendapatkan kepala negara/daerah, maupun perwakilan rakyat. Namun yang diharapkan itu sebatas tentang adanya pemenuhan hajat hidup masyarakat. 

Siklus dengan corak seperti ini akan terus mewarnai pemilu/pilkada bahkan pilkades beberapa tahun yang akan datang dalam waktu yang akan lama selama pihak pemilih dan peserta masih memiliki mental yang sama. 

Pendidikan politik bukanlah jalan keluar dari politik uang. Pendidikan yang holistik, yang utuh, yang betul-betul menanamkan karakter manusia yang jujur, bertanggung jawab, dan percaya diri yang sudah diterapkan di sedikit lembaga pendidikan dan keluarga perlu didorong untuk diwujudkan dalam skala yang lebih luas. 

Pemilu 2024? Mari lalui dengan apa adanya saja. 


Komentar