Sarung BHS dan Tanda Riya

Kyai Ahmad Ibnu Athoillah, Kecamatan Rumpin, Pengasuh Pesantren Darul Wafa, yang juga Mustashar NU Kabupaten Bogor itu sempat mengungkapkan batasan Riya' yang kurang lebih begini kata-katanya, "Sederhana saja, kalau orang itu masih punya perasaan yang beda antara saat mengenakan sarung BHS dengan saat mengenakan sarung Wadimor, itu artinya masih ada sifat riya'." 


Ya, itu satu dari beberapa poin yang aku catatan saat mengikuti pengajian rutinannya yang digelar seusai sholat Jum'at satu kali dalam sebulan. 

Anda pasti bisa menangkap poin utamanya, tadi tak usah pusing-pusing mengomentari keadaan anda yang engga punya BHS, atau Anda perempuan, yang bisa saja engga peduli dengan merek Sarung. Yaudah, lah, yah, skip saja. 

Tak terasa, sudah setengah tahun lebih aku belum sowan lagi ke Kyai Atho di pesantren Darul Wafa. Lokasi pesantrennya bagus, kalau sore, senja langit Tangerang itu terlihat indah dari pesantren yang berada di salah satu bukti di selatan kecamatan Rumpin ini.

Mudah-mudahan, momen Idul Fitri tahun ini ada kesempatan bisa sowan ke beliau dan ke beberapa orang-orang sholeh yang ada di kecamatan Rumpin. Termasuk ke tokoh-tokoh NU yang beberapa waktu lalu sempat aku "curi" ilmunya, dan mereka ridho dengan pencurianku itu. hehe

Komentar