Allahu Akbar [...] Walillāhil hamd
Alhamdulillah, aku meyakini, keadaan hati anda diliputi gembira yang tiada tara, karena masih Allah beri kesempatan pada kita bercengkrama dengan Ramadhan yang mulia dan penuh kemuliaan, yang tidak sebatas menyapa dan melewatinya saja.
Sebagaimana yang maklum, pada hari Jum'at 21 April 2023 sebagian umat muslim baru saja menunaikan shalat Idulfitri, sebagian yang lainnya merayakan Idulfitri di hari Sabtunya. Kapanpun Idulfitri dirayakan, setiap umat muslim mengisinya dengan wajah yang penuh riang dan gembira. Bersalam-salaman dan bermaaf-maafan. Saling mengunjungi dan menyanjungi, tak lupa juga saling meng-amplop-i. Alhamdulillah.
Di momen peralihan Ramadhan dengan Syawal ini, setidaknya ada 2 peristiwa istimewa yang sepertinya ingin sekali kuperingati. Pertama, peristiwa 20 April 571 yang menurut penanggalan masehi adalah tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dan peristiwa perjumpaan Nabi dengan seorang yatim di hari Idulfitri.
Kira-kira baru 2 tahun kebelakang ini penanggalan masehi kelahiran Nabi kuketahui. Namun baru kali ini aku merayakannya di tanggal 20 April kemarin dengan membaca Ringkasan Maulid Syariful Anam. Mudah-mudahan kedepannya semarak perayaan maulid Nabi di bulan April layaknya perayaan maulid di bulan Rabiul Awwal, dimana setiap musholah dan masjid di setiap perkampungan maulid nabi dirayakan.
Peristiwa kedua, yang pernah kuceritakan dalam catatanku "7 Jam Dibawah Rintik Hujan: Yatama", tentang seorang yatim yang murung sedih, meratap dan menangis, sebab ayahnya meninggal dalam peperangan, sedangkan ibunya menikah lagi dan membawa seluruh harta peninggalan suaminya bersama suami barunya.
Nabi Muhammad Saw menghampirinya, menawarkan penawaran yang membuat seluruh anak seusianya iri kepadanya, ia ditawari menjadi bagian dari keluarga Nabi, menjadikan Sayidah Aisyah sebagai ibunya, Nabi sebagai ayahnya, Hasan dan Husain sebagai saudaranya. Dirawatnya dan dikasihinya ia oleh Nabi dan Aisya serta keluarganya, sampai anak seusianya berandai supaya ayah mereka pun gugur dalam peperangan, sehingga meraka bisa mengalami hal serupa kawannya yang yatim, diangkat menjadi bagian dari keluarga Nabi Muhammad Saw.
Dalam pengertian lain, para kawan yatim itu berharap dapat menjadi bagian dari umatnya yang diberi petunjuknya dikala tersesat, dipayunginya dikala hujan mengguyur dan matahari berterik, menjadi bagian dari umatnya yang diselimutinya ditengah dinginnya malam, dan diteranginya dikala gelap, dikuatkannya dikala rapuh, dibangkitkannya dikala lumpuh, dituntunnya dikala buta.
Sebagaimana ketetapan pemerintah bahwa besok Sabtu, 22 April 2023 adalah Idulfitri, Aku juga memiliki pengharapan yang sama seperti kawan yatim. Mendapat perhatian dan pelukan kasih sayang darinya yang tak berujung.
Rumpin, 21 April 2023
Din Sudiro
Komentar
Posting Komentar